EL Salvador Tambang Bitcoin Pakai Energi dari Gunung Berapi
SAN SALVADOR, iNews.id - El Salvador telah menambang 0,00599179 bitcoin atau sekitar 269 dolar AS dengan menggunakan energi yang diambil dari gunung berapi.
Presiden El Salvador Nayib Bukele menulis dalam akunnya di Twitter, hal itu merupakan langkah awal negaranya menambang bitcoin dengan energi dari gunung berapi. Sebelumnya, dia juga sudah mengunggah video kontainer yang penuh dengan rig penambangan bitcoin dan pabrik di tengah hutan yang berbatasan dengan gunung berapi.
Jika El Salvador benar-benar mencetak koin baru, itu berarti Bukele telah memenuhi janjinya pada Juni lalu. Saat itu, dia menginstruksikan perusahaan listrik panas bumi milik negara, LaGeo SA de CV untuk membuat fasilitas penambangan bitcoin dengan energi yang sangat murah, 100 persen bersih, 100 persen terbarukan, 0 emisi dari gunung berapi.
Bukele mengindikasikan dalam cuitannya pada Jumat (1/10/2021), proyek penambangan bitcoin masih dalam proses dan mereka masih menguji serta memasang peralatan penambangan baru.
"Ini (menggunakan) energi panas bumi. Islandia telah melakukannya sejak awal penambangan bitcoin," kata penambang bitcoin Alejandro de la Toree, yang baru pindah dari China ke Texas, dikutip dari CNBC, Minggu (3/10/2021).
Sementara menurut data, El Salvador yang dijuluki sebagai tanah gunung berapi, energi panas bumi yang dimiliki telah menyumbang hampir seperempat dari produksi energi domestiknya. Adapun langkah El Salvador merupakan keuntungan besar terkait dengan jejak karbon bitcoin.
"Sumber daya energi yang sepenuhnya terbarukan dan belum dimanfaatkan telah digunakan secara ketat karena bitcoin. Bitcoin adalah upaya tercepat untuk pengembangan energi terbarukan dalam sejarah," kata teknisi penambangan bitcoin Brandon Arvanaghi.
Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah El Salvador resmi menjadi negara pertama yang menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran. Sebagai bagian dari peluncuran, pemerintah menambahkan ratusan bitcoin ke neraca keuangan dan meluncurkan dompet virtual nasionalnya sendiri, yakni Chivo, yang menawarkan transaksi tanpa biaya dan memungkinkan pembayaran lintas batas dengan cepat.
Editor: Jujuk Ernawati