Emas Mahar Cinta, Pengorbanan Fitria untuk Modal Usaha dan Pendidikan Keluarga
"Simpanan kami habis seketika. Anak-anak hampir tak bisa bayar SPP, suami stres karena riset tesisnya terhenti, dan dagangan saya sepi karena stok hampir habis," cerita Fitria dengan suara lirih, matanya menatap barang dagangan seolah mengenang hari-hari kelam itu.
Kondisi ekonomi membuat beban finansial menumpukUsaha produk kesehatan dan kecantikan yang dikelola Fitria adalah menyumbang separuh nafkah keluarga selama 5 tahun terakhir. Namun, dengan omset yang merosot tajam, dan beban finansial yang menumpuk, membuat Fitria kian terpojok.
Hingga akhirnya, setelah berdiskusi dengan suami, ia memutuskan menggadaikan gelang emas 10 gram yang merupakan mahar pernikahannya 17 tahun silam.
"Emas itu lambang cinta kami, janji suami saat akad. Ini untuk masa depan kita. Melepasnya seperti mencabik hati, tapi demi anak-anak dan suami, saya harus kuat," katanya, jarinya menyentuh pergelangan tangan kosongnya dengan lembut, seolah masih merasakan kehangatan masa lalu.
Dengan pinjaman Rp15 juta dari Pegadaian, Fitria langsung memesan stok barang dagangannya, melunasi tunggakan SPP anak-anak, dan mengalokasikan sebagian untuk biaya kuliah suaminya.
Proses Pencairan Uang Hanya Dalam Hitungan MenitLayanan gadai emas dari Pegadaian menjadi sahabat tak tergantikan bagi keluarga seperti Fitria. Prosesnya sangat sederhana, dengan membawa emas sebagai jaminan, tunjukkan KTP, isi formulir, uang cair dalam hitungan menit di rekening bank yang sudah ditentukan.