Erick Thohir: Proyek PLTS Terapung Cirata Bisa Direplikasi di Seluruh Sungai Indonesia

Suparjo Ramalan ยท Selasa, 08 Februari 2022 - 21:00:00 WIB
Erick Thohir: Proyek PLTS Terapung Cirata Bisa Direplikasi di Seluruh Sungai Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir sebut Proyek PLTS Terapung Cirata bisa direplikasi di seluruh sungai Indonesia. Foto: Antara

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata bisa direplikasi di seluruh sungai di Indonesia.

"Kami sudah melakukan di PLTS Cirata, proyek kerja sama dengan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yang bisa direplikasi di seluruh sungai di Indonesia," kata dia dalam peringatan HUT Ke-2 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (8/2/2022).

Erick menambahkan, proyek PLTS ini menghasilkan kapasitas listrik hingga 145 megawatt (MW) dan berpotensi mengurangi emisi sebanyak 214.000 ton.

Proyek PLTS Cirata di Jawa Barat merupakan PLTS terapung pertama di Indonesia sekaligus terbesar di ASEAN. Alternatif penggunaan area perairan sebagai sumber energi dan dapat direplikasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Dengan menggunakan area perairan sebagai sumber energi, tidak hanya sektor pertanian yang mendapatkan manfaat, tetapi tentu industri lainnya sekaligus membuka peluang industri baru," tutur Erick.

Selain itu, dia menambahkan, penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih besar, harga energi yang lebih terjangkau serta bermanfaat bagi kegiatan sosial dan ekonomi lainnya.

Pemerintah sebelumnya berharap proyek PLTS Terapung Cirata berkapasitas 145 MW dapat beroperasi sesuai target pada November 2022. Proyek PLTS yang berlokasi di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat ini telah mencapai tahap penyelesaian pembiayaan (financial close) pada 2 Agustus 2021.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penyediaan energi bersih melalui pemanfaatan EBT, khususnya energi surya, menjadi salah satu prioritas untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030, serta pencapaian target nol emisi (net zero emission) pada 2060 atau lebih cepat.

Harga jual listrik dari PLTS Terapung Cirata yang hanya 5,81 sen dolar AS/kWh telah menjadi acuan bagi pengembangan PLTS di Indonesia. Dadan meminta PLN dapat mendorong pengembangan EBT, termasuk PLTS terapung yang memiliki potensi besar di PLTA eksisting dan waduk.

Editor : Jujuk Ernawati

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.



Lokasi Tidak Terdeteksi

Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda