Erick Thohir Tegaskan Indikasi Korupsi Garuda Indonesia Bukan Tuduhan
Erick juga memastikan bahwa indikasi korupsi juga terjadi dalam pengadaan dengan merek pesawat yang berbeda-beda. Namun, dia enggan membocorkan merek pesawat yang dimaksud, dan menyerahkan bukti-bukti kepada Kejaksaan Agung akan segera ditindaklanjuti.
"Garuda ini pada tahap restrukturisasi tetapi yang sudah kita ketahui juga secara data-data valid memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya leasing-nya itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda," kata dia.
Di lain sisi, proposal restrukturisasi utang Garuda Indonesia sebesar 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp139 triliun sudah diterbitkan oleh pemerintah. Peluncuran proposal tersebut dilakukan pada pekan pertama November 2021.
Secara garis besar, proposal berisikan pengajuan negosiasi dengan seluruh lessor global, kreditur perbankan global, kreditur pemegang sukuk global, dan para vendor. Termasuk vendor BUMN seperti PT Pertamina (Persero) dan perusahaan pelat merah lainnya.
Editor: Aditya Pratama