Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang
Advertisement . Scroll to see content

Facebook dan Instagram Bakal Diselidiki terkait Dugaan Pelanggaran Aturan di Uni Eropa

Minggu, 19 Mei 2024 - 06:47:00 WIB
Facebook dan Instagram Bakal Diselidiki terkait Dugaan Pelanggaran Aturan di Uni Eropa
Media sosial milik Meta Platforms, Facebook dan Instagram bakal diselidiki terkait dugaan pelanggaran aturan konten online Uni Eropa terkait keselamatan anak. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSELS, iNews.id - Media sosial milik Meta Platforms, Facebook dan Instagram bakal diselidiki terkait dugaan pelanggaran aturan konten online Uni Eropa terkait keselamatan anak. Hal ini bisa mengakibatkan denda besar terhadap perusahaan media sosial itu.

Mengutip Reuters, perusahaan teknologi harus melakukan berbagai cara untuk mengatasi konten ilegal dan berbahaya di platform mereka berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa yang mulai berlaku tahun lalu.

Komisi Eropa menyebut, pihaknya memutuskan untuk membuka penyelidikan mendalam terhadap Facebook dan Instagram karena kekhawatiran mereka tidak menangani risiko terhadap anak-anak secara memadai. Adapun, Meta telah menyampaikan laporan penilaian risiko pada bulan September lalu.

“Kami khawatir bahwa sistem Facebook dan Instagram, termasuk algoritma mereka, dapat merangsang kecanduan perilaku pada anak-anak, serta menciptakan apa yang disebut ‘rabbit hole effect’ (efek lubang kelinci),” ucap Eksekutif Uni Eropa dalam sebuah pernyataan dikutip, Minggu (19/5/2024).

Adapun, kekhawatiran regulator berkaitan dengan anak-anak yang mengakses konten yang tidak pantas. "Selain itu, Komisi juga prihatin dengan jaminan usia dan metode verifikasi yang diterapkan oleh Meta,” tulis Eksekutif Uni Eropa.

Sementara itu, Meta menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki sejumlah alat untuk melindungi anak-anak.

“Kami ingin generasi muda mendapatkan pengalaman online yang aman dan sesuai usia dan telah menghabiskan satu dekade mengembangkan lebih dari 50 alat dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi mereka. Ini adalah tantangan yang dihadapi seluruh industri, dan kami berharap dapat berbagi rincian pekerjaan kami dengan Komisi Eropa,” ucap Juru Bicara Meta.

Meta telah menjadi target perhatian Uni Eropa karena disinformasi pemilu, yang merupakan kekhawatiran utama menjelang pemilu penting Parlemen Eropa bulan depan. Adapun, denda bagi pelanggar DSA sebesar 6 persen dari omzet global tahunan perusahaan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut