Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-fakta Dampak Sanksi Barat ke Rakyat Rusia, Berburu Dolar Hingga Tutup Perusahaan

Rabu, 02 Maret 2022 - 07:23:00 WIB
 Fakta-fakta Dampak Sanksi Barat ke Rakyat Rusia, Berburu Dolar Hingga Tutup Perusahaan
Warga Rusia memenuhi supermarket untuk berbelanja kebutuhan pokok sebelum harga barang naik akibat dampak sanksi Barat ke Rusia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

4. Tutup Perusahaan 

Banyak pengusaha terutama dari pelaku UMKM yang memutuskan untuk menutup perusahaan mereka karena ketidakpastian ekonomi pascajatuhnya sanksi Barat ke Rusia. 

Salah satunya, pemilik perusahaan jasa periklanan dengan 100 karyawan, mengatakan bahwa dia akan mengumumkan penutupan perusahaan kepada karyawannya, karena memutuskan pindah ke Armenia bersama keluarganya. 

"Saya akan memberi tahu mereka bahwa kita akan mengalami krisis yang belum pernah kita alami sebelumnya. Ini seperti terbang di pesawat tanpa mesin atau mesinnya terbakar," kata pengusaha yang menolak disebut namanya. 

Perusahaan jasa periklanan itu, menangani kontrak untuk merek internasional, seperti Pepsi Volkswagen. Pada Januari 2022, perusahaan mendapat keuntungan karena booming Volkswagen di Rusia, namun sekarang semua kontrak dengan perusahaan global telah dihentikan karena dampak invasi Rusia ke Ukraina. 

5. Merasa Dibenci Dunia

Bagi banyak orang Rusia, yang merasa diri mereka sebagai orang Eropa, sanksi Barat menjadi pukulan berat. Banyak yang merasa takut sanksi akan berkepanjangan. 

Ada pula yang menginginkan kepastian dari Presiden Putin kapan perang dengan Ukraina akan berakhir. Namun yang menyedihkan, banyak warga Rusia merasa dibenci dunia. 

“Saya pikir orang akan merasa takut untuk menghabiskan uang. Kami telah meninggalkan komunisme 30 tahun yang lalu, kami terbiasa memiliki banyak kenyamanan yang juga terlihat di Barat. Semua kemajuan itu bisa hilang. Tapi sejak sanksi Barat dijatuhkan, kami merasa bukan lagi anggota komunitas internasional,” kata seorang pengusaha travel dan wisata, kepada The Guardian. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut