Fasilitas Air IKN Beroperasi 10 Agustus, Bisa Langsung Diminum dari Keran

Minggu, 04 Agustus 2024 - 11:24:00 WIB

Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono memastikan fasilitas air minum di ibu kota baru beroperasi pada 10 Agustus 2024 mendatang. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono memastikan fasilitas air minum di ibu kota baru beroperasi pada 10 Agustus 2024 mendatang. Fasilitas air minum mulai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA), pipa transmisi, reservoir, pipa distribusi hingga pipa persil/gedung/kantor pemerintahan akan beroperasi secara bertahap.

Basuki menjelaskan, debit pengaliran tahap awal akan beroperasi 150 liter per detik dengan kualitas air minum sesuai dengan standar internasional. Dia memastikan kualitas air minum di IKN seperti air minum dalam kemasan, sehingga menurutnya masyarakat bisa minum langsung dari keran.

Indonesia Sambut Baik Penandatanganan ASEAN-China FTA 3.0

"Sejak 20 Juli kemarin kita sudah running test untuk air minum dan saat ini sudah sampai ke lingkungan Istana Negara dan Istana Garuda. Kualitas airnya sudah sesuai standar, bahkan Insyaallah lebih baik dari air minum kemasan. Nanti saya akan minta Sucofindo untuk uji kualitas juga," ujar Basuki dalam keterangannya dikutip, Minggu (4/8/2024).

potret Basuki minum dari keran air di IKN (screenshot IG)

Selain itu, Basuki menyatakan 15 embung di KIPP IKN juga telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Embung tersebut berfungsi sebagai estetika dan preservasi air. Dia juga memastikan kesiapan infrastruktur IKN menjelang pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI.

Basuki Minum Langsung dari Air Keran di IKN! Ini Potretnya

Untuk konektivitas, Basuki mengatakan, akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dari Balikpapan dapat melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 11 exit gate Karangjoang, kemudian melewati Jalan Nasional Akses TPK Kariangau dan Tol IKN fungsional (Seksi 3A-3B-5A-Jembatan Pulau Balang Panjang).

"Total jarak rute tersebut sepanjang 88 km dengan waktu tempuh sekitar 90 menit. Ada juga alternatif lainnya melalui Tol Balikpapan-Samarinda exit gate Samboja KM 38-Jalan Nasional Samboja Sepaku dengan waktu tempuh 150 menit," katanya.