FTX Bangkrut, Kekayaan Sam Bankman-Fried dari Rp241 Triliun Jadi Nol

NEW YORK, iNews.id - Sam Bankman-Fried, pendiri pertukaran aset digital FTX kehilangan seluruh kekayaannya nyaris 16 miliar dolar AS. Dia kehilangan hartanya hanya dalam beberapa hari.

Mengutip Morning Star, FTX mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada Jumat (11/11/2022). Pada hari itu, Bankman-Fried juga mengundurkan diri sebagai CEO perusahaannya.

Baca Juga

BI Catat Transaksi Berjalan Surplus USD4 Miliar di Kuartal III-2025

Menurut Bloomberg Billiionaires Index, kekayaan pemuda yang juga dikenal sebagai SBF ini diperkirakan sebesar 15,6 miliar dolar AS atau Rp241,4 triliun sebelum minggu ini. Tapi sekarang seluruh kekayaannya musnah karena FTX, FTX AS, dan digital asset trading house miliknya Alameda Research termasuk dalam pengajuan kebangkrutan.

Pemuda berusia 30 tahun lulusan Massachusetts Institute of Technology ini mengumpulkan kekayaannya dengan cepat hanya dalam waktu lima tahun di kripto, melalui Alamdea dan FTX. Dari total kekayaan yang dimiliki sebelumnya senilai 15,6 miliar dolar AS, sekitar 6,22 miliar dolar AS berasal dari FTX dan sahamnya di Alameda senilai sekitar 7,4 miliar dolar AS.

Baca Juga

Elon Musk Sebut Twitter Bisa Bangkrut

Sementara kekayaannya sekitar 1,99 miliar dolar AS terikat dengan FTX di AS. Bankman-Fried juga salah satu pemangku kepentingan terbesar di perusahaan jasa keuangan Robinhood Market Inc, sehingga menyumbang lebih dari 677 juta dolar AS terhadap kekayaannya, namun sahamnya dipegang oleh Alameda, sehingga sejak itu telah dihapus dari perhitungan kekayaan bersihnya.

Pada puncaknya, dia sempat memiliki kekayaan mencapai 26 miliar dolar AS atau Rp402,3 triliun.

Sementara itu, semua investor FTX lainnya, termasuk Softbank Vision Fund dan Temasek, juga telah melihat investasi mereka di perusahaan terhapus oleh pengajuan kebangkrutan. Bloomberg mencatat, masalah likuiditas FTX berasal dari hubungannya dengan Alameda, dan saham Bankman-Fried di Alameda mungkin juga tidak berharga.

Baca Juga

Studi: Tindakan Keras Taliban Beri Dampak Mengerikan ke Pasar Kripto Afghanistan

Awal pekan ini, saingannya FTX, Binance tertarik mengakuisisi FTX, dan berharap bisa mendukung pelanggan FTX untuk menyediakan likuiditas. Namun Binance kemudian menemukan masalah yang di luar kendali atau kemampuan mereka untuk membantunya. Perwakilan dari Binance dan FTX menolak mengomentari hal itu.

Adapun menurut data CoinMarketCap, token asli FTX, FTT anjlok 88,8 persen selama tujuh hari terakhir menjadi sekitar 2,74 dolar AS. Sementara harga Bitcoin secara singkat turun ke level terendah dalam dua tahun pada minggu ini, dan harga ether merosot 72,99 persen selama setahun terakhir.