G7 Kumpulkan Rp8.900 Triliun untuk Saingi Proyek Sabuk dan Jalan China

SCHLOSS ELMAU, iNews.id - Pemimpin Kelompok Tujuh (G7) berjanji akan mengumpulkan 600 miliar dolar AS atau setara Rp8.900 triliun dari dana swasta atau publik selama lima tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai infrastruktur yang dibutuhkan negara-negara berkembang sekaligus menyaingi proyek Sabuk dan Jalan (Belt and Road) China bernilai triliunan dolar AS.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya meluncurkan kembali Kemitraan untuk Infrastuktur dan Investasi Global yang baru berganti nama pada pertemuan tahunan mereka yang diadakan tahun ini di Schloss Elmau, Jerman selatan.
Biden mengatakan, AS akan memobilisasi 200 miliar dolar AS dalam bentuk hibah, dana federal, dan investasi swasta selama lima tahun untuk mendukung proyek-peroyek di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang membantu mengatasi perubahan iklim serta meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, dan infrastuktur global.
"Saya ingin memperjelas, ini bukan bantuan atau amal. Ini adalah investasi yang akan memberikan keuntungan bagi semua orang," kata Biden, dikutip dari Reuters, Selasa (28/6/2022).
Biden menuturkan, ratusan miliar dolar AS tambahan dapat berasal dari bank pembangunan multilateral, lembaga keuangan pembangunan, dana kekayaan negara dan lainnya.