Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Punya 6 Cara Jitu Kembangkan UMKM, Ini Daftarnya
JAKARTA, iNews.id - Ganjar Pranowo calon presiden 2024 berulang kali menyampaikan pentingnya perlindungan dan dukungan terhadap UMKM dan pedagang pasar tradisional. Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengatakan, upaya melindungi penjual offline tidak bisa dilakukan hanya dengan menutup platform TikTok Shop.
Menurut Ganjar, pelaku UMKM perlu bantuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Memang, semasa menjabat gubernur, politikus berambut putih ini antusias mengadvokasi UMKM dan pasar tradisional.
Berikut adalah rekam jejak Ganjar dalam mendorong pengembangan UMKM.
1. Menyediakan Akses Permodalan Kredit Murah dan Bunga Rendah
Pada tahun 2021, Ganjar Pranowo meluncurkan program kredit Bank Jateng Lapak. Fasilitas kredit tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 2 persen. Sekitar tahun 2017, Ganjar selaku gubernur mempelopori pemberian kredit berbunga rendah kepada UMKM.
Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Bank Jateng meluncurkan program bernama Kredit Mitra Jateng (KMJ) 25. Kredit tanpa agunan fisik hanya memiliki tingkat bunga 7 persen. Suku bunga merupakan langkah maju yang signifikan ketika suku bunga dapat diturunkan dari 12 persen menjadi 7 persen, sehingga mengurangi beban peminjam.
Upaya Ganjar ini sangat diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena sebelumnya tidak ada bank BUMN atau swasta yang berani memberikan kredit dengan suku bunga 7 persen dan 2 persen di Indonesia. Kredit ini memelopori suku bunga rendah di Indonesia dan membuka akses pembiayaan bagi pengusaha ultramikro, mikro, dan perusahaan rintisan atau start-up.
Terobosan tersebut mengantar Ganjar Pranowo menjadi penerima penghargaan Pengelola Kredit Usaha Rakyat Terbaik dari Kemenko Perekonomian pada 2019, 2021 dan 2022.
2. Pembinaan dan Pendampingan UMKM
Ganjar Pranowo sangat perhatian dengan para pelaku UMKM. Hal ini dibuktikan dengan besarnya program pelatihan yang diberikan oleh Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah.
Pada tahun 2013, atau saat Ganjar menjadi gubernur, jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Jawa tengah sebanyak 90.339 unit. Namun jumlah tersebut menjadi 184.564 unit pada tahun 2023.
Pertumbuhan UMKM telah mendorong penyerapan tenaga kerja yang fenomenal. Jumlah pekerja UKM di Jawa Tengah pada tahun 2013 masih berjumlah 480.508 orang. Namun pada kuartal II-2023 jumlahnya mencapai 1.341.561 orang.
Pertumbuhan ini juga disertai dengan peningkatan pendapatan. Pada tahun 2013, pendapatan UMKM di Jawa Tengah masih mencapai Rp 20,345 triliun. Namun angka tersebut meningkat menjadi Rp 68,387 triliun pada kuartal I 2022.