Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Punya 6 Cara Jitu Kembangkan UMKM, Ini Daftarnya
3. Lapak Ganjar
Program lapak Ganjar bermula dari inisiatif Ganjar untuk mendukung produk UMKM di masa pandemi Covid-19. Melalui program ini, Ganjar membantu UMKM mempromosikan produknya.
Ganjar juga memanfaatkan akun Instagram pribadinya yang memiliki 6,1 juta pengikut sebagai media periklanan gratis bagi para pelaku UMKM. Kesuksesan lapak Ganjar membuat Gubernur Jateng ke-15 ini banjir permintaan dari para pelaku UMKM dari daerah lain.
Saat ini lapak Ganjar terbuka untuk UMKM seluruh Indonesia. Selama periode 2020-2023, lapak Ganjar menjadi endorser bagi 3.365 UMKM. Adapun permintaan endorsement yang masuk mencapai 3.572.
4. Hetero Space
Saat memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mempunyai mimpi besar tentang bagaimana mendorong berkembangnya ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM. Oleh karena itu, Ganjar meluncurkan Hetero Space, yang merupakan ruang kerja bersama atau co-working space dan creative hub untuk mengkolaborasikan kerja pemerintah dengan swasta yang profesional.
Sejak 2020-2022, Hetero Space Jateng yang berbasis di Semarang, Surakarta, dan Banyumas telah menampung lebih dari 2.000 tim startup. Hetero Space juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas industri kreatif di setiap daerah.
5. Blangkon Jateng
Blangkon Jateng merupakan singkatan dari Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah. Program tersebut menjadi marketplace bagi UMKM dan supplier. Saat ini jumlah penyedia barang/jasa di Blangkon Jateng mencapai 9.021 unit, dengan rincian 4.250 badan usaha dan 4.646 unit non-badan usaha.
Jumlah produk yang dipamerkan di Blangkon Jateng berjumlah 278.212. Per 2 Agustus 2023, nilai transaksi di Blangkon, Jawa Tengah mencapai Rp545,7 miliar.
6. Memfasilitasi Sertifikasi Halal
Di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kehalalan produk menjadi salah satu faktor penting. Oleh karena itu, Ganjar Pranowo membantu UMKM produk makanan dan minuman untuk mendapatkan sertifikasi halal. Program ini disponsori oleh APBD Jawa Tengah.
Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 2.144 UMKM di Jawa Tengah telah mendapatkan sertifikat halal.
Editor: Puti Aini Yasmin