Gantikan Erick Thohir Sehari, Sharon Harap BUMN Beri Akses Modal dan Pasar ke Petani
Upaya mendorong daya beli masyarakat terhadap hasil produksi petani pun menjadi poin yang disoroti Sharon. Dia mencatat, kolaborasi antara BRI dan Pupuk Indonesia melalui program Makmur tidak saja hanya bersifat seremonial, namun mampu diimplementasikan di lapangan.
Dengan cara itu, dorongan terhadap hasil produksi dan produktivitas petani bisa dilakukan secara baik. Bahkan, dia menyarankan agar kedua entitas pelat merah itu bisa memperluas program Makmur ke seluruh penjuru Indonesia, baik di wilayah-wilayah hingga komunitas tertentu.
"Tentu, ini akan menjadi value lebih untuk setiap pelaku pasar untuk rantai pasok di dalamnya kaitannya juga dengan BUMN Holding Pangan sebagai off taker begitu. Nantinya harapannya semua BUMN Pangan ini bisa saling membantu untuk kita sama-sama memperbesar pasarnya untuk petani sehingga UMKM kita bisa naik kelas tentunya," tutur dia.
Program Makmur merupakan program agro solution yang bertujuan memberikan pendampingan dan pengawalan intensif kepada petani dan budidaya pertanian.
Petani mendapatkan kemudahan akses permodalan, agro input seperti pupuk, benih, pestisida, kawalan teknologi budidaya, jaminan off taker, hingga asuransi bila terjadi gagal panen.
Hingga saat ini program Makmur telah meningkatkan produktivitas tanaman jagung sebesar 42 persen dan padi sebesar 32 persen. Dengan peningkatan tersebut, keuntungan petani jagung pun terdongkrak sebesar 46 persen dan petani padi sebesar 36 persen.
Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini, yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani.
Editor: Jujuk Ernawati