Garuda Indonesia Group Siapkan 1,3 Juta Kursi Penerbangan untuk Libur Nataru
"Tentunya jumlah tersebut akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara di akhir tahun ini," kata Irfan.
Irfan menyebut, periode peak season Nataru tahun ini menjadi penanda penting atas geliat industri transportasi udara yang semakin bertumbuh dan berakselerasi dalam memaksimalkan fase pemulihan kinerjanya.
"Dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk melaksanakan perjalanan di akhir tahun pada masa transisi pandemi ini, tentunya menjadi momentum tersendiri yang akan senantiasa kami optimalkan dengan memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan bermobilitas dapat terpenuhi dengan baik," ungkap Irfan.
Selain itu ia berharap peningkatan kapasitas layanan penerbangan pada periode peak season Nataru kali ini dapat mendukung akselerasi pemulihan pariwisata nasional dan dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk melaksanakan perjalanan di akhir tahun pada masa transisi pandemi ini, tentunya menjadi momentum yang senantiasa dioptimalkan Garuda Group.
"Diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional dan mendukung fokus Perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas melalui pengembangan jaringan penerbangan domestik maupun internasional," ujar Irfan.
Irfan turut mengungkapkan, jelang periode peak season ini, Garuda Indonesia Group juga terus memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan optimalisasi aspek safety, perawatan armada dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan dari pre flight hingga post flight, serta terus mengintensifkan koordinasi bersama stakeholder kebandarudaraan.
“Periode peak season Natal dan Tahun Baru kali ini menjadi manifestasi penting akan kesiapan sektor transportasi udara untuk memasuki fase momentum kebangkitan sektor aviasi nasional di tahun 2023 mendatang," tutur Irfan.
Editor: Jeanny Aipassa