GOTO Bukukan Rugi Bersih Rp7,2 Triliun di Semester I 2023, Turun 49 Persen
Patrick menambahkan, perseroan juga tengah fokus meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen. Hal ini dilakukan tanpa menggunakan insentif yang menurutnya tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang.
"Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas," tuturnya.
Pada semester I 2023, EBITDA GOTO yang disesuaikan mencapai minus Rp1,2 triliun, atau -0,84 persen dari Gross Transaction Value (GTV). Torehan ini meningkat 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, GTV Grup untuk kuartal ini mencapai Rp143,7 triliun, menurun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama sebagai hasil dari pengurangan insentif dan beban pemasaran produk. Lebih jauh, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman seperti jumlah hari libur yang lebih tinggi di Indonesia pada bulan April dan Juni.
Editor: Aditya Pratama