Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 
Advertisement . Scroll to see content

GoTo Gaet Investor Abu Dhabi, Dapat Suntikan Dana Rp5,64 Triliun

Kamis, 21 Oktober 2021 - 06:53:00 WIB
GoTo Gaet Investor Abu Dhabi, Dapat Suntikan Dana Rp5,64 Triliun
Logo GoTo Group, perusahaan merger dari Gojek dan Tokopedia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - GoTo Group yang merupakan hasil penggabungan perusahaan Gojek dengan Tokopedia, menggaet investor Abu Dhabi melalui kerja sama dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA). 

Pada Rabu (20/10/2021), GoTo menandatangani kerja sama dengan ADIA. Dengan perjanjian tersebut, ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi senilai 400 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5,64 triliun. 

CEO GoTo Group, Andre Soelistyo, mengatakan bahwasanya transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia.

“Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (20/10/2021).

Terkait dengan itu, GoTo akan berkomitmen dalam menjalankan misi memberdayakan kemajuan, dengan fokus meningkatkan taraf hidup dan membantu untuk membangun mata pencaharian di negara-negara GoTo kami beroperasi. 

"Dukungan dengan skala seperti ini menegaskan bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andre menerangkan bahwa ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Private Equities ADIA Hamad Shahwan Al Dhaheri mengatakan investasi ADIA di GoTo sejalan dengan berbagai tema investasi utama ADIA. Di mana salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara yang berkembang pesat. 

“Kami melihat potensi yang kuat di wilayah ini, terutama di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong ADIA untuk terus memperkuat kehadirannya di negara ini,” papar Hamad.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut