Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu Perwakilan China-ASEAN, Menkum Supratman Galang Dukungan tentang Royalti
Advertisement . Scroll to see content

Green Refinery, Komitmen Kilang Pertamina Capai Target Net Zero Emission

Jumat, 14 Juli 2023 - 14:41:00 WIB
Green Refinery, Komitmen Kilang Pertamina Capai Target Net Zero Emission
Kilang Pertamina tunjukan komitmen capai target net zero emission (NZE) 2060 lewat pengembangan green refinery. (Foto: dok Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk mengembangkan kilang-kilang yang beroperasi saat ini untuk menghasilkan produk-produk yang lebih ramah lingkungan.

Green refinery sebagai salah satu inisiatif pengolahan bahan bakar minyak yang ramah lingkungan (green fuel) menjadi milestone sekaligus bukti nyata Kilang Pertamina untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Pengembangan green refinery sebagai sebuah inisiatif strategis dalam mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional tahun 2025 untuk dapat menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku terbarukan (renewable Feedstock).

Adapun bahan baku yang diolah di Kilang Pertamina, antara lain minyak kelapa sawit atau Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan ke depan dapat juga dikembangkan untuk mengolah minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) menjadi biofuels. 

Upaya pengembangan Green refinery di kilang Pertamina seperti yang dilakukan di Kilang Cilacap, telah berhasil mengolah green fuel dengan kapasitas 3 KBPD dari feedstock RBDPO atau minyak kelapa sawit yang telah dijernihkan menjadi produk Green Diesel 100 persen, yaitu Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD).

Pertamina RD saat ini telah dipasarkan di market domestik dan berkesempatan mendukung pemenuhan kebutuhan Renewable Power dari Generator Set (Genset) untuk di acara EWTG G20, dan Formula E World Championship. Selain pasar domestik, Pertamina RD juga dipasarkan secara ekspor untuk pasar Eropa pada 2022. 

Produk green fuel lain yang dapat diproduksi melalui Green Refinery adalah Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk bahan bakar pesawat terbang (Bioavtur) yang juga telah dilakukan uji coba terbang dengan sukses pada 2022 lalu dengan menggunakan CN235. Kemudian, akan dilanjutkan dengan uji terbang komersial (commercial flight test) dalam waktu dekat untuk pengujian Bioavtur (SAF) pada salah satu pesawat komersial dari maskapai BUMN terbesar di tanah air.

Pengembangan Green Refinery akan terus dikembangkan seperti Green Refinery Cilacap Fase 2 untuk meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 6 KBPD dengan varian feedstock yang lebih luas, yaitu dapat mengolah hingga spesifikasi minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Green Refinery Cilacap Fase 2 ditargetkan dapat onstream pada 2026 untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan emisi gas buang.

Selain Cilacap, pengembangan Green Refinery Plaju dengan kapasitas pengolahan 20 KPBD dapat memproduksi Pertamina RD (HVO), Bioavtur (SAF), dan BioNaphta yang ditargetkan dapat selesai pada 2027.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman menyampaikan, bahwa pengembangan green fuels dari Green Refinery Pertamina menunjukkan komitmen Kilang Pertamina dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 7 yakni, ‘Energi Bersih dan Terjangkau’. Hal tersebut juga sejalan dengan komitmen Kilang Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung net zero emission (NZE) 2060.

"Green Refinery Pertamina merupakan komitmen Kilang Pertamina untuk memproduksi bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan,” ujar Taufik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut