Hadiri Pertemuan Tahunan IMF di AS, Sri Mulyani Beberkan Isu Ekonomi Dunia

“Naiknya harga minyak dan gas, harga komoditas, harga pangan, ditambah dengan disrupsi rantai supply- telah menimbulkan tekanan inflasi tinggi di berbagai negara-negara maju,” tutur Sri Mulyani.
Kondisi ini, lanjutnya, akan memaksa perubahan kebijakan moneter di negara maju yang berpotensi menimbulkan dampak rambatan spillover ke seluruh dunia.
"Akibatnya semua negara mengalami penurunan ruang fiskal dan moneter, sementara tekanan ekonomi masih belum menurun," kata Menkeu.
Terlebih kompleksitas lingkungan global yang masih menjadi isu dunia, termasuk pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Maka dibutuhkan kebijakan akan penanganan serta sumber data yang tepat agar kebijakan yang dibuat dapat cepat diimplementasikan dengan baik.
"Kompleksitas lingkungan global juga masih ditambah dengan tantangan perubahan iklim dan pandemi yang belum berakhir, yang menuntut semua negara untuk menyusun kebijakan penanganan, yang membutuhkan sumber data/resource yang tidak sedikit, namun apabila tidak ditangani sejak sekarang akan menimbulkan dampak kerugian material yang sangat besar dan bahkan krisis kemanusiaan,” papar Menkeu.