Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Siapkan Bea Keluar Batu Bara Mulai 2026: Ini Orang Kaya Semua
Advertisement . Scroll to see content

Harga Batu Bara Kian Membara, Produsen Berlomba Genjot Produksi

Rabu, 09 Maret 2022 - 15:56:00 WIB
Harga Batu Bara Kian Membara, Produsen Berlomba Genjot Produksi
Tambang batu bara di India. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga batu bara dunia melanjutkan kenaikannya pada perdagangan Rabu siang (9/3/2022). Hal itu, membuat produsen batu bara dunia berlomba menggenjot produksi.

Berdasarkan data pasar ICE Newcastle hingga pukul 13:42 WIB, harga batu bara kontrak Maret 2022 naik 0,12 persen di 423,15 dolar Amerika Serikat (AS) per ton, mendekati titik tertinggi yang sempat dicapai beberapa hari terakhir di 440 dolar AS per ton.

Meski demikian, batu bara kontrak April 2022 koreksi -2,15 persen di 425,65 dolar AS per ton, setelah sempat melesat hingga 487,50 dolar AS per ton pada beberapa sesi sebelumnya. Sedangkan batu bara kontrak Mei 2022 menurun -3,48 persen di 412,15 dolar AS per ton dari puncaknya di 446,50 dolar AS per ton.

Embargo terhadap komoditas energi Rusia, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara dinilai bakal mendorong harga 'emas hitam' ini semakin berkilau. Pasalnya, sejumlah negara terus menggenjot produksi tambangnya dengan harapan bisa mengambil untung dengan memakai harga penjualan harga saat ini.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022), India telah meningkatkan pasokan dalam negeri dengan mendorong sektor swasta. Menurut seorang pejabat kementerian, India memperkirakan ada kenaikan produksi mencapai 350-400 juta ton batu bara pada 2030.

"India sebagai produsen batu bara terbesar kedua setelah China memilih langkah tersebut sebagai antisipasi berkurangnya impor dari negara-negara seperti Indonesia, Australia, dan Afrika Selatan," bunyi laporan Reuters, Rabu (9/3/2022).

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang menyeret kekuatan global, dimungkinkan bakal menjadi pendongkrak harga batu bara dan produk tambang lainnya.

Selain karena pasokan yang terbatas dan permintaan yang tinggi, kebutuhan atas energi fosil itu menjadi pilihan alternatif bagi negara-negara yang menerapkan embargo dari Rusia.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut