Harga Batu Bara Tembus 418 Dolar AS per Ton, RI Bisa Nikmati Surplus Perdagangan
JAKARTA, iNews.id - Harga batu bara dunia terus mengalami kenaikan pada perdagangan Senin siang (7/3/2022). Berdasarkan data ICE Newcastle hingga pukul 13:55 WIB, harga batu bara kontrak Maret 2022 melesat 13,18 persen di 418,75 dolar AS per ton, dan sempat menyentuh level 435 per ton dolar AS.
Adapun, dalam lima hari perdagangan, kontrak batu bara Maret 2022 telah melonjak 66,50 persen. Sementara itu, Batu bara kontrak April 2022 menanjak 13,56 persen di 407,05 dolar AS per ton, dan sempat menyentuh area 410 per ton dolar AS. Kemudian, batu bara kontrak Mei 2022 terbang 14,36 persen di 395,05 dolar AS per ton, dan sempat bergerak ke harga 403 dolar AS per ton.
Kenaikan harga komoditas energi baik minyak bumi, gas alam, dan batu bara menjadi berkah bagi negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
“Kami memperkirakan Malaysia dan Indonesia akan terus menikmati surplus perdagangan, yang akan meningkatkan pendapatan pemerintah dan mendorong belanja konsumen," kata Analis Abrdn, Jerry Goh seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022).
Indonesia adalah pengekspor minyak kelapa sawit, batu bara termal, dan produsen utama nikel, tembaga, dan timah olahan terbesar di dunia, sedangkan Malaysia adalah produsen dan pengekspor kelapa sawit terbesar kedua di dunia.
"Ketika aktivitas ekonomi terus berlanjut di kedua pasar ini, ini bakal mendukung pemulihan pendapatan domestik," kata dia.
Menurut data Reuters, arus investasi asing ke saham-saham di pasar modal Indonesia, naik menjadi 1,2 miliar dolar AS pada Februari 2022.
Peluang investasi ke ASEAN semakin terbuka mengingat sejumlah negara-negara tengah menggenjot pengembangan teknologi dengan memanfaatkan rantai komoditas tersebut, seperti kendaraan listrik hingga energy storage.
Editor: Aditya Pratama