Berikut Deretan Sanksi Ekonomi Rusia Akibat Perang dengan Ukraina
JAKARTA, iNews.id - Berbagai negara memberikan sanksi ekonomi Rusia akibat perang dengan Ukraina. Tidak hanya itu, diperkirakan masih ada lagi sanksi lanjutan yang akan diberikan kepada negara beruang merah tersebut karena invasi ke negara tetangganya itu.
Sejumlah sanksi ekonomi yang didapat Rusia berasal dari sebagian negara Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Sanksi tersebut sekaligus menekan Presiden Rusia Vladimir Putin agar menghentikan invasi ke Ukraina.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan sanksi ekonomi Rusia akibat perang dengan Ukraina:
Presiden AS Joe Biden menjadi kepala negara pertama yang memberikan sanksi terhadap Rusia. Pada tahap pertama, AS memutuskan koneksi ke sistem keuangan AS untuk lembaga keuangan terbesar Rusia, Sberbank, termasuk 25 anak usahanya.
Sanksi ini bakal membatasi akses Sberbank yang menguasai hampir sepertiga transaksi perbankan Rusia ke transaksi yang dilakukan dalam dolar.
Selain itu, pemblokiran juga dilakukan terhadap lembaga keuangan Rusia lainnya, seperti VTB Bank (termasuk 20 anak usahanya), Bank Otkritie, Sovcombank OJSC, dan Novikombank (termasuk 34 anak usaha). Selain memblokir, AS juga membekukan aset dan melarang warga AS berurusan dengan lembaga keuangan tersebut.
Kemudian, AS membatasi utang dan ekuitas baru terhadap 13 perusahaan besar Rusia, mulai dari Sberbank, AlfaBank, Gazprombank, Gazprom Neft, Gazprom, Alrosa, Sovcomloft, Rostelecom, RusHydro, Credit Bank of Moscow, Russian Railways, Transneft, dan Russian Agricultural Bank.
Lalu, AS juga membatasi ekspor teknologi pertahanan dan aeronautika ke Rusia dan 24 individu serta organisasi Belarusia yang dituding mendukung dan membantu invasi Rusia ke Ukraina.