Harga Minyak Goreng Membaik, Luhut Beri Sinyal Relaksasi Kebijakan Ekspor CPO
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan melakukan relaksasi kebijakan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Ini akan diambil setelah ketersediaan minyak goreng di pasaran terpenuhi dan harga membaik.
Dia menuturkan, harga minyak goreng saat ini telah mencapai Rp14.000 per liter di Jawa-Bali. Dengan demikian, kebijakan di sisi hulu dapat mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani.
Luhut menjelaskan, pemerintah akan melakukan langkah percepatan realisasi ekspor karena kapasitas tangki-tangki yang dalam waktu dekat akan kembali penuh. Selain itu, ini dilakukan karena masih rendahnya harga TBS di sisi petani.
"Saya minta Kemendag untuk dapat meningkatkan pengali ekspor menjadi tujuh kali untuk ekspor sejak 1 Juli ini dengan tujuan utama untuk menaikkan harga TBS di petani secara signifikan,” kata Luhut, dikutip Sabtu (2/7/2022).
Per Juni 2022, pemerintah telah memberikan alokasi ekspor sebesar 3,41 juta ton melalui program transisi dan percepatan. Alokasi ini diberikan demi memberikan kepastian kepada dunia usaha untuk melakukan ekspor, dan khusus untuk program transisi dapat digunakan selama beberapa bulan ke depan.