Harga Minyak Mentah Ambles hingga 5 Persen dalam Sepekan Imbas Permintaan Melemah
Ekonom Goldman Sachs Research telah sedikit menurunkan perkiraan pertumbuhan 2025 untuk China, menyusul ekspektasi kenaikan tarif yang signifikan di bawah Trump.
"Namun, kami kemungkinan akan melakukan penurunan peringkat yang lebih besar jika perang dagang semakin meningkat," kata Kepala Ekonom Goldman Sachs Research, Jan Hatzius dalam sebuah catatan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol menyebut penurunan harga minyak mentah pada minggu ini karena melambatnya pertumbuhan permintaan global.
"Permintaan minyak global semakin melemah. Kita telah melihat ini selama beberapa waktu dan ini terutama didorong oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan meningkatnya penetrasi mobil listrik di seluruh dunia," ujarnya pada gelaran KTT COP29.
IEA turut memperkirakan pasokan minyak global akan melebihi permintaan lebih dari 1 juta barel per hari pada tahun 2025 bahkan jika pemotongan produksi tetap dilakukan oleh OPEC+.
Sementara itu, OPEC memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan 2025, menyoroti pelemahan di China, India, dan kawasan lain.
Editor: Aditya Pratama