Harga Minyak Mentah Ambles Imbas Kekhawatiran Penurunan Permintaan
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah ambles lebih dari 1 persen pada perdagangan, Rabu (28/8/2024). Penurunan ini karena kekhawatiran atas permintaan China dan meningkatnya risiko perlambatan yang lebih luas, meski penurunan tersebut dibatasi oleh potensi kerugian pasokan dari Timur Tengah dan Libya.
Harga minyak mentah Brent turun 1,02 dolar AS atau 1,28 persen ke 78,53 dolar AS per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,04 dolar AS atau 1,38 persen menjadi 74,49 dolar AS per barel.
"Risiko pasokan di Libya telah mengemuka, tetapi pelaku pasar tampak optimistis. Permintaan di China tetap lemah dan pemulihan yang diharapkan pada semester kedua belum menunjukkan tanda-tanda yang kredibel untuk dimulai," ucap Analis Barclays Amarpreet Singh dalam sebuah catatan dikutip dari Reuters, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, penurunan persediaan minyak dan bahan bakar AS minggu lalu mendukung harga minyak mentah. Potensi hilangnya produksi minyak Libya dan kemungkinan perluasan konflik Israel-Gaza yang mencakup militan yang didukung Iran dari Hizbullah di Lebanon masih menjadi risiko terbesar bagi pasar minyak.
Sejumlah ladang minyak di Libya telah menghentikan produksi karena perselisihan terus berlanjut antara faksi-faksi pemerintah yang bersaing atas kendali bank sentral dan pendapatan minyak. Perselisihan tersebut membahayakan produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bpd).