Harga Minyak Mentah Bisa Sentuh 100 Dolar AS per Barel jika OPEC+ Kompak Pangkas Produksi
Ahli Strategi UBS Giovanni Staunovo menuturkan, ketika pemotongan berakhir pada akhir kuartal pertama, jumlah minyak mentah yang dihilangkan ini hanya akan kembali secara bertahap.
“Yang akan membantu menjaga pasar minyak tetap defisit pada semester pertama 2024. Jika tingkat kepatuhan kelompok ini meningkat, maka akan lebih banyak lagi barel minyak yang dapat dihilangkan,” tulis Staunovo dalam sebuah catatan
Sementara, Goldman Sachs memperkirakan harga minyak mentah akan lebih tinggi, dengan mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat (wait and see) terhadap anggota OPEC+ dalam mematuhi usulan pemotongan tersebut.
“Kami memperkirakan dorongan mekanis yang sederhana dari pemotongan ekstra terhadap harga Brent pada bulan Desember sekitar 4 dolar AS/bbl dibandingkan dengan asumsi OPEC+ kami sebelumnya,” tulis Goldman Sachs dalam sebuah catatan.
Adapun, patokan global minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan 0,25 persen lebih rendah pada 80,66 dolar AS per barel pada hari Jumat, sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 0,04 persen menjadi 75,93 dolar AS per barel.
Editor: Aditya Pratama