Harga Minyak Mentah Makin Mahal, Suara Uni Eropa Terpecah soal Embargo Pasokan Rusia
Moya menilai, kenaikan harga minyak juga terus dipicu oleh krisis geopolitik Rusia-Ukraina yang tak berujung, sekaligus serangan di Saudi.
"Saat ini tampaknya risikonya meningkat dan itu bisa mendorong harga minyak mentah lebih tinggi," kata dia.
Seperti diketahui, kubu yang menolak embargo energi dari Rusia berpendapat bahwa langkah yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris, adalah pilihan yang memecah belah bagi 27 negara Uni Eropa, yang masih bergantung atas total 40 persen cadangan gas Rusia.
Sementara negara yang setuju embargo energi, menyatakan bahwa Eropa perlu mempertegas sikap mereka atas serangan Rusia di wilayah-wilayah vital Ukriana, termasuk pemboman di pelabuhan Mariupol.
"Mengapa Eropa harus memberi Putin lebih banyak waktu untuk mendapatkan lebih banyak uang dari minyak dan gas? Inilah saat untuk menghentikannya," kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis.
Editor: Aditya Pratama