Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Melonjak Imbas Pelemahan Dolar AS

Senin, 17 Oktober 2022 - 10:10:00 WIB
Harga Minyak Mentah Melonjak Imbas Pelemahan Dolar AS
Ilustrasi harga minyak dunia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah melonjak pada perdagangan hari ini, Senin (17/10/2022), imbas pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan menjelang rilis data perdagangan China

Pada perdagangan pagi ini, minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Desember naik 0,68 persen di 92,25 dolar AS per barel, setelah tertekan sebesar 6,4 persen di pekan lalu.

Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Desember menguat 0,60 persen sebesar 85,16 dolar AS per barel, pulih dari penurunan 7,6 persen pada pekan lalu.

Analis menyatakan harga minyak terdongkrak oleh sejumlah sentimen, yaitu mulai melemahnya dolar AS, dan peryataan Presiden China, Xi Jinping, mengenai komitmennta terhadap kebijakan ekonomi akomodatif.  

Indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia tertekan di level 113,01 pada Senin (17/10/2022). "Indeks dolar AS yang lebih rendah memberikan peluang rebound untuk pasar minyak," kata Analis CMC Markets, Tina Teng dalam risetnya. 

Sementara China diperkirakan akan merilis data perdagangan dan makro ekonomi pada pekan ini. Meskipun pertumbuhan PDB China pada kuartal III 2022 sempat pulih dari kuartal sebelumnya, kebijakan nol-Covid Xi Jinping membuat ekonominya berpotensi berbalik arah.

Ke depan, harga minyak diperkirakan akan tetap fluktuatif menyusul rencana pemangkasan produksi oleh OPEC+, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (17/10/2022).

Sebelumnya OPEC+ pada 5 Oktober lalu berjanji untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari, yang akan menyebabkan penurunan aktual sekitar 1 juta barel per hari. Ini terjadi mengingat produksi sejumlah anggota OPEC+ yang masih berada di bawah target mereka.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut