Harga Minyak Mentah Menguat Imbas Serangan Ukraina ke Fasilitas Energi Rusia
NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia menguat sekitar 2 persen ke level tertinggi dalam empat bulan pada perdagangan, Senin (19/3/2024) waktu setempat. Hal ini didorong serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia hingga rendahnya ekspor minyak dari Irak dan Arab Saudi.
Brent berjangka naik 1,55 dolar AS atau 1,8 persen menjadi 86,89 dolar AS per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,68 dolar AS atau 2,1 persen menjadi 82,72 dolar AS per barel.
Mengutip Reuters, hal ini mendorong kedua minyak acuan tersebut overbought secara teknis dengan Brent ditutup pada level tertinggi sejak 31 Oktober dan WTI ditutup pada level tertinggi sejak 27 Oktober.
Adapun serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia telah menghentikan sekitar 7 persen kapasitas penyulingan pada kuartal pertama tahun ini.
Pelaku pasar mengatakan, penghentian kilang akan mendorong Rusia untuk meningkatkan ekspor minyak melalui pelabuhan baratnya pada bulan Maret sebesar hampir 200.000 barel per hari menjadi sekitar 2,15 juta barel per hari.
Dari sisi pasokan, Irak, produsen terbesar kedua Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan akan mengurangi ekspor minyak mentah menjadi 3,3 juta barel per hari (bph) dalam beberapa bulan mendatang sebagai kompensasi atas melebihi kuota OPEC+ sejak Januari. Ini merupakan sebuah janji yang akan mengurangi pengiriman sebesar 130.000 barel per hari dari bulan lalu.