HOUSTON, iNews.id - Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1 dolar AS per barel pada perdagangan akhir pekan. Penurunan ini disebabkan para perdagang mencoba merekonsiliasi sinyal beragam untuk permintaan minyak pada tahun mendatang.
Mengutip Reuters, minyak mentah Brent turun 6 sen atau 0,08 persen menjadi 76,55 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir turun 15 sen atau 0,21 persen ke 71,43 dolar AS per barel.

Pertamina Raih 9 Penghargaan Shared Services & Outsourcing Network - Impact Award Asia 2025
Pasar anjlok di awal sesi setelah survei manufaktur Federal Reserve Bank di New York menunjukkan penurunan pesanan baru selama tiga bulan, yang bisa menjadi tanda melemahnya permintaan minyak di tahun mendatang.
"Apa yang mengawali aksi jual ini adalah penurunan tajam angka manufaktur di New York. Pasar nampaknya sedikit lebih sensitif terhadap setiap berita baru," ujar Analis di Price Futures Group, Phil Flynn dikutip, Minggu (17/12/2023).

ICP November 2023 Turun Jadi 79,63 Dolar AS per Barel Imbas Produksi Minyak Dunia Melimpah
Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan bahwa kenaikan suku bunga yang dimaksudkan untuk mengekang inflasi kemungkinan besar akan berakhir. Namun, bank sentral AS tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dolar AS jatuh ke level terendah dalam empat bulan pada hari Kamis setelah The Fed melihat tanda-tanda penurunan biaya pinjaman akan terjadi pada tahun 2024. Indeks dolar secara umum stabil pada hari Jumat.

Harga Minyak Mentah Turun ke Level Terendah dalam 5 Bulan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku