Harga Minyak Mentah Turun Sepanjang Agustus, Brent Sentuh 78,80 Dolar AS per Barel
Adapun, kerugian produksi dapat mencapai antara 900.000 dan 1 juta barel per hari (bph) dan berlangsung selama beberapa minggu, menurut perusahaan konsultan Rapidan Energy Group.
Pemerintah Libya mengumumkan penutupan semua ladang minyak pada hari Senin, menghentikan produksi dan ekspor, serta mendorong harga minyak mencapai titik tertinggi dalam hampir dua minggu pada tanggal 26 Agustus.
"Sangat menarik melihat penutupan produksi minyak mentah Libya berdampak besar pada harga pasar pada suatu hari dan diabaikan sama sekali pada hari berikutnya," ucap Kepala Ekonom Matador Economics, Tim Snyder.
Selain itu, pasokan minyak Irak juga diperkirakan akan menyusut setelah produksi negara itu melampaui kuota OPEC+, menurut salah satu sumber kepada Reuters.
Irak berencana untuk mengurangi produksi minyaknya menjadi antara 3,85 juta dan 3,9 juta barel minyak per hari bulan depan.
Di AS, jumlah rig minyak aktif tidak berubah pada 483 minggu ini, tetapi naik satu pada bulan Agustus.
Editor: Aditya Pratama