Harga Pangan Dunia Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa karena Perang Rusia-Ukraina
Lompatan tersebut termasuk tertinggi baru sepanjang masa untuk minyak nabati, sereal dan daging. Selain itu, harga gula dan produk susu juga naik secara signifikan.
Adapun Rusia dan Ukraina masing-masing menyumbang sekitar 30 persen dan 20 persen dari ekspor gandum dan jagung global, selama tiga tahun terakhir.
Perang terus berkecamuk ketika musim tanam telah dimulai di Ukraina. Ini menyebabkan harga gandum naik hampir 20 persen, dengan masalah yang diperburuk oleh kekhawatiran atas kondisi panen di Amerika Serikat.
Indeks harga minyak nabati FAO melonjak sebesar 23,2 persen. Hal tersebut didorong oleh kuotasi yang lebih tinggi untuk minyak biji bunga matahari, di mana Ukraina adalah pengekspor utama dunia.
Supermarket Spanyol telah menjatah penjualan minyak bunga matahari untuk menghentikan pelanggan menimbun karena kekhawatiran kekurangan akibat perang.
Sementara itu, Amerika Serikat menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin menciptakan krisis pangan global. Sedangkan Prancis memperingatkan, perang telah meningkatkan risiko kelaparan di seluruh dunia.
Konflik tersebut juga telah membuat harga minyak dan gas naik. Ini menyebabkan inflasi meningkat lebih jauh di seluruh dunia dan meningkatkan kekhawatiran hal itu dapat menggagalkan pertumbuhan ekonomi global.
Editor: Jujuk Ernawati