Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya
Advertisement . Scroll to see content

Harga TBS Tak Kunjung Membaik, Petani Sawit Mau Demo Lagi

Senin, 06 Juni 2022 - 13:58:00 WIB
Harga TBS Tak Kunjung Membaik, Petani Sawit Mau Demo Lagi
Petani sawit yang tergabung dalam Apkasindo berencana kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kemendag karena harga TBS kelapa sawit tak kunjung membaik. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berencana kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag). Hal ini disebabkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit tak kunjung membaik.

Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung menuturkan, demo ini adalah keinginan semua petani sawit dari Aceh sampai Papua yang terdiri dari 22 provinsi.

"Dan saya harus menyalurkan keinginan kawan-kawan (petani). Sebab, saya sudah kehabisan jawaban kepada kawan-kawan atas masih anjloknya harga TBS petani disaat yang bersamaan harga CPO Internasional sedang naik yaitu Rp23.000 per kg (kilogram)," ujar Gulat kepada MNC Portal Indonesia, Senin (6/6/2022).

Namun, Gulat tidak merinci kapan aksi akan digelar. Yang jelas, pemerintah dinilai harus benar-benar peduli dengan nasib petani. Menurutnya, seharusnya harga TBS sawit sudah di angka Rp4.500 per kg, sedangkan saat ini, harganya masih di kisaran Rp1.600- Rp1.900 per kg.

Belum berjalannya ekspor meskipun larangannya sudah dicabut, serta beratnya beban yang ditanggung petani menjadi faktor utama yang membuat harga TBS sawit anjlok.

"Karena baik Pungutan Ekspor (PE), Bea Keluar (BK) dan DPO pada akhirnya akan dibebankan ke TBS petani. Apalagi ada informasi akan dinaikkan lagi PE, tentu ini membuat marah semua petani," kata dia.

Gulat menyebut, harusnya para menteri terkait memikirkan agar ekspor bisa segera berjalan sehingga sirkulasi industri sawit berputar.

"Yang kami inginkan adalah bagaimana caranya supaya harga TBS kami pekebun kembali ke normal dan harga wajar sesuai harga CPO internasional. Terserah mau pakai aturan apapun itu," ucap Gulat.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut