Hutama Karya Kantongi 2 Kontrak Baru PSN Rp1,2 Triliun
JAKARTA, iNews.id - PT Hutama Karya (Persero) mengantongi kontrak baru senilai Rp1,2 triliun untuk menggarap dua Proyek Strategis Naisonal (PSN). Kedua proyek tersebut yakni Bendungan Cijurey Paket II di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar-Sebakul), Bengkulu.
Dalam pembangunan proyek Bendungan Cijurey paket II, Hutama Karya bersama PT SAC Nusantara melalui kerja sama operasi (KSO) Hutama-SAC Nusantara, dengan porsi Hutama Karya 70 persen dan SAC Nusantara 30 persen.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menuturkan, lingkup pekerjaan Perseroan pada proyek Bendungan Cijurey ini adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).
“Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” ujar Tjahjo dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).
Proyek ini nantinya akan memberikan dampak yang besar yakni mengairi sawah seluas 2.047 Ha di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 m3/detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 m3/detik.
“Proyek dengan nilai Rp1,05 triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time,” ucapnya.
Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp246,8 miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama-Gala, dengan porsi Hutama Karya 65 persen dan Gala Karya 35 persen. Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.
“Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang, dimana nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 L/ detik, Kabupaten Seluma 62 L/detik dan ke kota Bengkulu 225 L/detik,” katanya.
Editor: Aditya Pratama