Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Usul ke Menkes agar Pembangunan RS Internasional di Lahan Sumber Waras Masuk PSN
Advertisement . Scroll to see content

KPPIP Segera Evaluasi 58 PSN yang Berpotensi Mangkrak

Rabu, 26 Juli 2023 - 21:55:00 WIB
KPPIP Segera Evaluasi 58 PSN yang Berpotensi Mangkrak
KPPIP bakal mengevaluasi 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berpotensi mangkrak alias tidak rampung hingga 2024 mendatang. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo menuturkan, pihaknya bakal mengevaluasi 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berpotensi mangkrak alias tidak rampung hingga 2024 mendatang. Nantinya, KPPIP akan melaporkan ke Presiden Joko Widodo terlebih dahulu proyek-proyek mana saja yang berpotensi tidak dapat dibangun atau dirampungkan hingga 2024 mendatang.

"BPKP kan hitungnya ada 58 (PSN berpotensi mangkrak) di media. Kita sudah lakukan penajaman. Tapi saya belum bisa ngomong (jenis proyeknya) karena BPKP setelah menyerap masukan dari kami dia harus cek lagi dengan BPKP di daerah," ujar Wahyu usai acara Sewindu PSN di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

"Kan Presiden maunya hari Selasa ini rapat, tapi ga jadi. Mudah-mudahan setelah pulang dari China kita rapatkan untuk angka berapanya. Tapi sepertinya tidak 58 PSN. Bisa turun dari 58. Tapi saya tidak mau buka dulu lah. Kalau belum dari presiden saya tidak mau lah," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Wahyu juga membocorkan setidaknya ada dua proyek yang kemungkinan tidak bakal rampung atau sulit dikerjakan hingga 2024 mendatang. Seperti proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Ambon Baru/New Ambon.

Dia menjelaskan, kedua proyek tersebut terkendala masalah pendanaan, sebab kurang dilirik oleh para investor. Sedangkan apabila digarap menggunakan APBN memiliki nilai investasi yang tidak murah.

"Waktu itu kan Pak Luhut sampaikan, ini harus dibangun (pelabuhan ambon) tapi kalau ada swasta mau masuk. Nah ini swastanya belum bersedia masuk di sana. Jadi ga mungkin juga kayaknya itu selesai di 2024. Itu yang mungkin akan didrop," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut