Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi Tipis ke 8.391, DSSA-HDFA Pimpin Top Losers
Advertisement . Scroll to see content

Hyundai Ajukan Rencana IPO di India, Incar Dana hingga 3 Miliar Dolar AS

Senin, 17 Juni 2024 - 14:31:00 WIB
Hyundai Ajukan Rencana IPO di India, Incar Dana hingga 3 Miliar Dolar AS
Hyundai Motor di India mengajukan rencana IPO di pasar saham Mumbai. Perusahaan dikabarkan akan menjual saham hingga 17,5 persen. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MUMBAI, iNews.id - Hyundai Motor di India mengajukan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) kepada otoritas terkait untuk melantai di pasar saham Mumbai, Sabtu (15/6/2024). Penawaran ini kemungkinan akan menjadi yang terbesar di negara itu dengan perkiraan perusahaan asal Korea Selatan tersebut menjual saham hingga 17,5 persen.

Mengutip CNN Business, IPO ini akan menandakan produsen mobil pertama di negara tersebut yang melepas saham dalam dua dekade sejak Maruti Suzuki pada 2003. Aksi korporasi tersebut juga akan dilakukan ketika pasar saham India diperdagangkan mendekati rekor tertinggi.

Hyundai menganggap India sebagai pasar pertumbuhan yang penting karena mereka memiliki dua unit manufaktur dan telah menginvestasikan sebesar senilai 5 miliar dolar AS, dengan komitmen untuk menambah tambahan 4 miliar dolar AS selama dekade berikutnya. 

Pasar mobil terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan pendapatan terbesar ketiga bagi perusahaan tersebut secara global.

Dalam rancangan prospektus Hyundai yang diajukan ke otoritas tidak memberikan rincian harga IPO atau nilai perusahaan. Namun, sumber menyebut Hyundai menargetkan untuk mengumpulkan dana segar sekitar 2,5 miliar dolar AS hingga 3 miliar dolar AS dengan penilaian hingga 30 miliar dolar AS.

Induk perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan akan menjual hingga 142 juta dari total 812 juta saham dalam IPO tersebut. 

Hyundai, produsen mobil terbesar kedua di India setelah Maruti Suzuki, tidak akan menerbitkan saham baru dalam IPO tersebut. Aksi korporasi ini tidak akan melibatkan perusahaan induknya di Korea Selatan untuk menjual sebagian sahamnya di unit yang dimiliki sepenuhnya kepada ritel dan investor lain.

Pencatatan tersebut diperkirakan akan menempatkan Hyundai Motor India pada posisi yang lebih kuat dibandingkan Maruti Suzuki, Tata Motors, dan pesaing lainnya. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat penggalangan dana di masa depan lebih mudah tanpa perlu bergantung pada induknya di Korea.

Hyundai telah masuk ke pasar India sejak 28 tahun lalu dan telah memikat hati pelanggan dengan mobil terjangkau seperti Santro dan mobil sport Creta. Selain itu, perusahaan juga berencana meluncurkan kendaraan listrik baru, mendirikan stasiun pengisian daya, dan unit perakitan baterai.

Indeks saham acuan India telah meningkat dua kali lipat antara tahun 2019 dan 2023, sementara indeks KOSPI di Seoul hanya meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut