IIF Jadi Tuan Rumah Peluncuran ESG Framework and Manual di G20

BALI, iNews.id – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjadi tuan rumah dalam peluncuran Environmental, Social and Governance atau ESG Framework and Manual untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

ESG Framework dan Manual adalah pedoman yang dihasilkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkolaborasi dengan United Nation Development Program (UNDP) dan Pemerintah Kanada melalui diplomasi Bank Dunia.

Gelaran BINA Great Sale 2025 Diharapkan Kurangi Fenomena Rojali

Peluncuran ESG Framework and Manual merupakan rangkaian acara G20 Side Event. Hadir dalam peluncuran tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, Dirjen DJPPR, Suminto, dan juga perwakilan UNDP dan Kedutaan Besar Kanada.

Adapun ESG Framework and Manual berisi pedoman yang mencakup prinsip-prinsip, risiko dan mekanisme pengimplementasian faktor ESG dalam pembiayaan infrastruktur, dengan mengoptimalkan fungsi Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pertamina Raih Rangking ke-2 Perusahaan dengan Peringkat Risiko ESG Terbaik di Dunia

Presiden Direktur IIF, Reynaldi Hermansjah, mengatakan peluncuran ESG Framework and Manual ini juga mencerminkan bahwa IIF adalah organisasi yang inklusif yang mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

"Sebagai institusi yang selalu mengedepankan faktor ESG pada setiap proyek yang dibiayai, penunjukan IIF menjadi tuan rumah ESG Framework and Manual oleh Kemenkeu adalah bukti nyata kredibilitas IIF pada ranah tersebut," kata Reynaldi, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/11/2022).

Menurut dia, walaupun sejak awal berdiri IIF selalu menegakkan ESG pada seluruh proyek, framework ini merupakan sebuah lembaran baru. Dengan diluncurkannya framework ini, diharapkan seluruh proyek KPBU di bawah Kemenkeu telah dinilai layak dari segi ESG.

Investasi Berbasis ESG di Indonesia Makin Diminati, Dana Kelolaan Capai Rp2,1 Triliun

Sebagai bentuk nyata komitmen IIF untuk mengimplementasikan ESG Framework and Manual, maka pada peluncuran tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian antara IIF dan PT Angkasa Pura I (AP I). Melalui perjanjian tersebut, IIF akan memberikan ESG Advisory terhadap 15 bandara yang beroperasi di bawah AP I.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan sesi dialog bertajuk "Perjalanan ESG dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia". Reynaldi Hermansjah yang menjadi keynote speaker mengatakan selaku lembaga yang bergerak di bidang pendanaan infrastruktur di bawah payung Kemenkeu, peluncuran ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami untuk dapat meneruskan idealisme dan praktiknya.

"Sebagai organisasi yang selalu berpegang teguh kepada prinsip sustainability, kami berbahagia karena telah berperan besar dalam penyusunan kerangka kerja ESG, dan yang terpenting hari ini kami berkesempatan untuk menyebarluaskan pentingnya kerangka kerja ESG dalam memastikan keberlanjutan dari tiap investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia,” tutur Reynaldi.

Editor: Jeanny Aipassa