Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perkuat Pengawasan Ruang Laut Bali, KKP Terima Hibah Lahan di Gianyar
Advertisement . Scroll to see content

Ikan Hias Jadi Penopang Perekonomian Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 

Minggu, 10 Januari 2021 - 14:14:00 WIB
Ikan Hias Jadi Penopang Perekonomian Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 
Komoditas ikan hias menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang perekonomian masyarakat. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  – Komoditas ikan hias menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang perekonomian masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, budidaya ikan hias justru tumbuh. 

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian  Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong sektor usaha produktif seperti budidaya ikan hias karena telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya. 

“Seperti kita ketahui bersama, pandemi Covid 19 telah menekan berbagai sektor usaha, namun juga membuka berbagai peluang usaha baru bagi sebagian orang. Bisnis budidaya ikan hias termasuk salah satu peluang usaha baru yang banyak dilirik masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar apabila ditekuni," ujar Slamet di Jakarta, Minggu (10/1/2021). 

Dia menilai kemajuan internet dan teknologi digital turut mempermudah pemasaran produk perikanan seperti ikan hias. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk belanja online di tengah kondisi pandemi karena lebih mudah dan banyak pilihan sehingga turut memperluas pasar. 

“Kemajuan teknologi juga dimanfaatkan oleh KKP untuk mengadakan pelatihan maupun webinar secara online untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha budidaya mengenai teknik budidaya hingga model bisnis mulai dari pemula hingga professional” kata Slamet.  

Dia memaparkan bahwa budidaya ikan hias layak untuk dijadikan komoditas unggulan dalam budidaya karena memiliki berbagai keunggulan l, seperti sistem budidaya yang tidak memerlukan lahan yang luas, nilai jual yang lebih tingi dibandingkan dengan ikan konsumsi, serta perputaran uang yang lebih cepat dalam usaha sehingga pelaku usaha dapat lebih cepat dalam pengembalian modal. 

“Guna mendukung peningkatan industri ikan hias nasional, selain terus melakukan program diseminasi melalui webinar dan pelatihan, kami juga melakukan koordinasi dengan asosiasi serta pelaku usaha ikan hias untuk dapat mensinkronkan program dengan pemerintah” ujar Slamet. 

Sebagai informasi pada tahun 2020 KKP menyalurkan bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan hias sebanyak 50 paket bantuan kepada masyarakat berupa benih, pakan, wadah budidaya, obat-obatan, sarana budidaya seperti instalasi air dan listrik, serta peralatan pendukung lainnya. Untuk tahun 2021 KKP akan kembali menyalurkan paket bantuan budidaya ikan hias sebanyak 150 paket.  

“Selain menggenjot dari sisi produksi, hal lain yang perlu didorong ialah pengembangan varian ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain turut meningkatkan pendapatan, ke depan hal ini juga akan turut mendongkrak nilai ekspor nasional, terutama untuk komoditas andalan ekspor seperti arwana, koi, cupang, gapi dan manvis” kata Slamet. 

Menurut data, sejak 2012-2019 ekspor ikan hias mengalami peningkatan signifikan dari 21 Juta dolar AS menjadi 33 juta dolar AS. Negara-negara tujuan ekspor ikan hias Indonesia di antaranya menuju ke China, Amerika, Jepang, UK, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea, Australia dan berbagai negara lain. 

“Selain keuntungan ekonomis yang didapatkan, ikan hias juga diyakini dapat menjadi obat stress bagi penikmatnya. Hal ini menjadi penting dalam masa pandemi Covid-19 karena dapat turut menjaga imunitas dan semangat masyarakat dalam menghadapi situasi seperti sekarang” kata Slamet. 

Slamet juga mencontohkan beberapa ikan hias seperti ikan cupang, guppy dan koi merupakan beberapa jenis ikan hias yang menanjak penjualannya selama masa pandemi, bahkan bisa memberikan keuntungan  fantastis. “Dengan optimalisasi budidaya ikan hias bernilai ekonomis tinggi, diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja dengan peningkatan pendapatan dan nilai tambah di masyarakat” kata Slamet.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut