Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX
Advertisement . Scroll to see content

Imbas Kasus 737 Max, CEO Boeing Dipecat

Selasa, 24 Desember 2019 - 09:58:00 WIB
Imbas Kasus 737 Max, CEO Boeing Dipecat
Dennis Muilenburg dipecat dari jabatannya sebagai CEO Boeing. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CHICAGO, iNews.id - Dennis Muilenburg akhirnya terdepak dari jabatannya sebagai CEO Boeing. Pemecatan tersebut merupakan imbas dari kasus pesawat Boeing 737 Max yang jatuh pada 2018 lalu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (24/12/2019), pabrikan pesawat asal AS itu gagal memperoleh izin regulator untuk kembali mengoperasikan Boeing 737 Max. Alhasil, produksi pesawat paling laris di dunia tersebut disetop sementara mulai bulan depan.

Pesawat Boeing 737 Max di seluruh dunia, termasuk AS masih berstatus grounded (dikandangkan). Keputusan itu menyusul dua kecelakaan fatal dalam kurun waktu lima bulan yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia. Peristiwa nahas itu menewaskan total 346 orang.

Krisis tersebut merugikan Boeing hingga Rp126 triliun. Angka tersebut belum menghitung kerugian pemasok, maskapai, hingga vendor lainnya yang terkait bisnis Boeing.

Dalam sembilan bulan terakhir, harga saham Boeing melemah lebih dari 20 persen. Pelaku pasar merespons negatif efek pengandangan pesawat Boeing 737 Max sejak Maret 2019.

Pada Oktober 2019, Muilenburg telah kehilangan posisi sebagai Chairman Boeing. Posisinya digantikan oleh David Calhoun, mantan CEO General Electric. Calhoun akan mengisi posisi CEO Boeing secara efektif pada 13 Januari 2020.

"Dewan direksi memutuskan untuk mengubah manajemen sebagai langkah penting untuk mengembalikan reputasi," tulis Boeing.

Dengan pemecatan tersebut, Muilenburg bakal memperoleh pesangon sekitar Rp470 miliar. Namun, belum diketahui apakah Muilenburg bakal menerimanya atau tidak.

Pada bulan lalu, Muilenburg secara sukarela menolak semua bonus, baik dalam bentuk uang maupun saham. Keputusan itu menyusul Muilenburg setelah dikritik habis-habisan anggota kongres AS setelah menerima bonus Rp280 miliar pada 2018.

"Pemecatan Dennis Muilenburg sudah lama tertunda. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan yang selama ini dikagumi publik telah membuat keputusan yang merusak karena mengutamakan profit di atas keselamatan," ujar Ketua Kongres AS, Peter DeFazio.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut