Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS
Advertisement . Scroll to see content

IMF Blokir Pinjaman Rp6,3 Triliun untuk Afghanistan karena Dikuasai Taliban

Jumat, 20 Agustus 2021 - 08:45:00 WIB
IMF Blokir Pinjaman Rp6,3 Triliun untuk Afghanistan karena Dikuasai Taliban
IMF blokir pinjaman Rp6,3 triliun untuk Afghanistan karena dikuasai Taliban.
Advertisement . Scroll to see content

Pada 2019, IMF menangguhkan akses SDR Venezuela setelah lebih dari 50 negara anggota yang mewakili mayoritas kepemilikan saham IMF menolak mengakui pemerintahan Presiden Nicolas Maduro setelah pemilihannya kembali disengketakan. IMF juga menangguhkan transaksi dengan Myanmar setelah militer merebut kekuasaan dalam kudeta Februari lalu.

Alokasi SDR sebesar 650 miliar dolar AS kepada 190 negara anggotanya dijadwalkan berlaku aktif pada 23 Agustus 2021. Tambahan SDR tersebut bertujuan untuk memperkuat likuiditas negara-negara miskin yang telah sangat tertekan oleh pandemi Covid-19.

Juru bicara IMF mengatakan, SDR yang dialokasikan untuk Afghansitan sebesar 310 juta atau setara dengan 440 juta berdasarkan nilai tukar SDR pada Rabu (18/8/2021).

Seorang pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan, mereka berupaya mencegah Taliban mengakses cadangan SDR negara itu. Jika Afghanistan ingin mendapatkan kembali akses ke SDR, maka akan membutuhkan negara lain untuk bersedia menukar SDR dengan mata uang yang mendasarinya, sebuah transaksi yang kemungkinan juga akan diblokir oleh AS.

Para pejabat Afghanistan dan AS mengatakan, sebagian besar aset bank sentral Afghanistan senilai hampir 10 miliar dolar AS disimpan di luar Afghanistan, yang ditempatkan jauh dari jangkauan para pemberontak. Seorang pejabat pemerintahan AS sebelumnya mengatakan, aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di Amerika Serikat tidak akan diberikan kepada Taliban.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut