Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Mandiri Dorong Aksi Hijau di Bintan Marathon 2025 lewat Mandiri Looping for Life
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Optimistis Forum ISF Beri Nilai Tambah Pengembangan EBT dan Hadapi Perubahan Iklim

Kamis, 07 September 2023 - 18:19:00 WIB
Indonesia Optimistis Forum ISF Beri Nilai Tambah Pengembangan EBT dan Hadapi Perubahan Iklim
Indonesian Sustainability Forum (ISF) 2023 mengangkat isu-isu terkini mengenai perubahan iklim dan energi baru terbarukan. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia optimistis Indonesian Sustainability Forum (ISF) 2023 dapat memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan menghadapi perubahan iklim

Hal itu, disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, dalam konferensi pers ISF 2023, di di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023). 

Menurut dia, topik utama yang dipilih dalam gelaran ISF merupakan topik yang relevan dengan isu saat ini, antara lain tentang perubahan iklim dan pengembangan EBT. 

"Apa yang kami pilih dalam forum ini adalah topik-topik yang kami yakini dapat memberikan banyak nilai tambah bagi Indonesia," ujar Rachmat saat konferensi pers, Indonesia Sustainability Forum 2023 

Menurut dia, perubahan iklim dan EBT dari sudut pandang negara berkembang, cenderung fokus pada isu mengurangi gas rumah kaca, melestarikan keanekaragaman hayati, hingga ekonomi hijau

"Tentu saja kita juga perlu mendiskusikan tentang tantangan finansial, teknologi dan sumber daya manusia. Jadi kami berharap forum ini akan sangat berguna bagi masyarakat," kata Rachmat.

ISF menghadirkan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. Mereka bersama para pebisnis berkumpul untuk mendiskusikan isu pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim kawasan Asia Pasifik.

Forum ini dihadiri juga oleh pemimpin organisasi multilateral dunia seperti Managing Director IMF, Kristalina Georgieva. Presiden Bank Dunia, Ajay Banga.

ISF diselenggarakan pemerintah melalui Kementerian Kemenko Marves, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Lebih dari 700 peserta hadir dalam forum tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan setiap negara itu unik dan mempunyai titik awal yang berbeda, kapasitas dan kapabilitas yang berbeda dengan batasan tersendiri untuk melakukan dekarbonisasi. Namun, krisis iklim adalah masalah semua. 

"Kegagalan satu negara merupakan kegagalan seluruh dunia, oleh karena itu kita semua memerlukan kolaborasi dan inilah yang menjadi landasan untuk mengadakan Indonesia Sustainability Forum,” ujar Luhut.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut