Indonesia Resmi Miliki Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, memberikan apresiasi terhadap pembentukan AEML ini. Ia menyambut baik keanggotaan 14 anggota AEML yang mewakili industri baterai, manufaktur KBLBB, infrastruktur pengisian dan penukaran baterai.
"Saya mengapresiasi AEML sebagai wadah inklusif bagi pelaku usaha di industri kendaraan listrik, serta pelaku usaha pendukung seperti perusahaan baterai, komponen kendaraan listrik, stasiun pengisian kendaraan listrik, dan penukaran baterai umum," ungkap Arsjad yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas AEML.
Dikatakan Arsjad, Indonesia memiliki target mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau bahkan lebih awal. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan ekosistem KBLBB di Indonesia.
Ia menambahkan, dengan adanya AEMI, pihaknya berharap dapat mendukung penggunaan 1 juta kendaraan listrik roda empat dan 3 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2035. Dampaknya akan sangat positif bagi lingkungan karena spesifik akan mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Sebagai informasi, AEML dan International Finance Corporation (IFC) bekerja sama untuk mengampanye dan mempromosikan best practice terkait KBLBB dan memperbaiki peraturan serta kebijakan publik terkait hal tersebut.