Indonesia Resmi Miliki Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
IFC membawa pembelajaran dari negara-negara yang sukses dalam mendorong adopsi KBLB8, serta akan mempromosikan keberhasilan Indonesia melalui kerjasama ini.
IFC telah meninjau penerapan KBLBB dan peraturan terkait di negara-negara Asia Tenggara dan melakukan wawancara dengan para ahli. Dalam mendorong penggunaan KBLBB, terutama untuk kendaraan roda dua, terdapat dua faktor utama, yaitu dukungan pemerintah termasuk peraturan, dan adopsi oleh armada jasa antar (fleet operators).
“Kendaraan bermotor merupakan prioritas lintas industri, terutama karena perannya dalam mengatasi masalah polusi, sekaligus dalam mendukung pencapaian target emisi dan karbon Indonesia seperti yang disepakati pada COP26,” ucap Paramita Dasgupta, Manager of CMA untuk Asia Timur dan Pasifik, IFC.
Paramita menambahkan, kolaborasi IFC dengan mitra pemerintah Indonesia dan AEML akan menjadi langkah penting dalam membuka peluang investasi besar yang memungkinkan pertumbuhan dan keberlanjutan industri EV Indonesia.
"IFC akan menindaklanjuti rencana aksi ini guna memberikan masukan dan menyempurnakan peraturan dan kebijakan publik terkait kendaraan listrik di Indonesia," tutur Paramita.
Editor: Jeanny Aipassa