Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia: Salah Satu Prestasi Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Industri di RI Diminta Hemat Air 300 Miliar Galon untuk Antisipasi Krisis

Jumat, 24 Mei 2024 - 20:54:00 WIB
Industri di RI Diminta Hemat Air 300 Miliar Galon untuk Antisipasi Krisis
Industri di dalam negeri diminta bisa menghemat air hingga 300 miliar galon pada 2030 untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan diperkirakan mencapai 56 persen. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

BADUNG, iNews.id - Industri di dalam negeri diminta bisa menghemat air hingga 300 miliar galon pada 2030. Penghematan tersebut untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan air yang diperkirakan mencapai 56 persen berdasarkan riset World Resources Institute.

Presiden Direktur Ecolab, Evan Jayawiyanto menyebut, penghematan air dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi, yakni 3D Trasar. Teknologi ini mengoptimalkan sistem air industri melalui ekosistem teknologi pintar yang terhubung, bahan kimia yang terhubung, keahlian yang luas, dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

"Apabila disesuaikan dengan jumlah penduduk itu (300 miliar galon) setara satu miliar orang di seluruh dunia bisa menikmati air," ujar Evan di sela Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (24/5/2024). 

Menurutnya, air menjadi penggerak utama produksi semua jenis industri. Misalnya, dalam manufaktur telepon pintar (smartphone) yang digunakan dalam proses pendinginan, pemanasan hingga reaksi kimia.

Begitu juga industri otomotif, makanan, minyak dan gas juga membutuhkan komponen air sebagai penggerak utama produksi.

Dia mencontohkan, untuk memproduksi satu unit smartphone misalnya, kata dia, membutuhkan volume air yang tidak sedikit yakni sekitar 3.400 galon air.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut