Industri Semen Diminta Pakai Limbah Sampah untuk Kurangi Konsumsi Batu Bara, Begini Caranya

JAKARTA, iNews.id - Kepala Grup Riset Pengelolaan Udara dan Limbah dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari menilI industri semen pada dasarnya bisa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, seperti batu bara. Caranya dengan menggunakan limbah sambah pada teknologi co-processing.

Menurutnya, manfaat teknologi ini mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, bagian dari program dekarbonisasi di Indonesia.

Baca Juga

Realisasi KUR Capai Rp217,2 Triliun, Jangkau 3,69 Juta Debitur

“Co-processing limbah pada kiln  semen dapat mengurangi konsumsi sumber daya alam dan mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dalam rangka program dekarbonisasi di Indonesia,” kata Puji melalui keterangan pers, Selasa (4/8/202024).

Dia menjelaskan, teknologi ini menjadi alternatif pengelolaan sampah dan limbah dengan dampak minimum terhadap polusi udara. Sebab, prosesnya dapat mengurangi pembuangan dan pembakaran terbuka.

Baca Juga

Industri Semen RI Gandeng China untuk Kerja Sama Waste Heat Recovery, Apa Itu?

Hal tersebut penting mengingat Indonesia menjadi negara yang menghasilkan sampah dan limbah dalam jumlah besar. Bahkan, berpotensi menyebabkan polusi udara yang tinggi.