Inggris Diprediksi Masuki Resesi Teknis pada Kuartal IV 2022
Hal itu, membuat pasar poundsterling dan obligasi pemerintah Inggris menjadi kacau balau. Meskipun Poundsterling telah berangsur pulih, Bank of England terpaksa meluncurkan program pembelian obligasi darurat pada Rabu (28/9/2022) untuk menstabilkan pasar dan telah memperingatkan mungkin perlu menaikkan suku bunga secara signifikan pada November 2022.
Reuters melaporkan, menyikapi gejolak di pasar keuangan Inggris, perdana Menteri Inggris, Liz Truss, mengadakan pertemuan terbatas dengan Menkeu Kwasi Kwarteng, dan pejabat tinggi dari Kantor Tanggung Jawab Anggaran Inggris, pada Jumat (20/9/2022).
Pemerintah Inggris telah mengatakan bahwa pemotongan pajak dan reformasi struktural jangka panjang untuk bidang-bidang seperti imigrasi dan izin perencanaan harus mendorong pertumbuhan.
Namun S&P menilai manfaatnya kemungkinan kecil, terutama dalam jangka pendek. "Untuk saat ini tidak jelas apakah pemerintah berencana untuk akhirnya memperkenalkan langkah-langkah konsolidasi fiskal untuk membawa utang kembali ke jalur menurun dan kami berasumsi bahwa paket tersebut akan didanai oleh utang," bunyi pernyataan S&P.
Lembaga pemeringkat itu juga memperkirakan pinjaman publik Inggris kemungkinan akan mencapai rata-rata 5,5 persen dari PDB per tahun dari tahun 2023 hingga 2025, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 3 persen, sementara utang pemerintah secara umum akan naik menjadi 97 persen dari PDB pada tahun 2025.
Editor: Jeanny Aipassa