Ini Langkah Badan Pangan Nasional untuk Antisipasi Krisis Pangan
JAKARTA, iNews.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi krisis pangan di Indonesia melalui Gerakan Selamatkan Pangan. Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis menuturkan, pemborosan pangan di Indonesia berpotensi dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk 61-125 juta orang atau setara 29-47 persen populasi di Tanah Air.
Untuk itu, dalam upaya mengurangi pemborosan pangan sekaligus meminimalisir kelaparan, pihaknya melakukan dua pendekatan utama.
"Pertama, pencegahan melalui penetapan kebijakan dan upaya sosialisasi, promosi dan advokasi. Kemudian lebih lanjut adalah dengan memfasilitasi aksi penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Nita dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).
Dia menambahkan, Bapanas bersinergi dengan beragam mitra kerja mulai dari asosiasi, pelaku usaha, bank pangan/penggiat, civitas akademika, media, content creator sampai TP PKK untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap perilaku pencegahan boros pangan.
Nita menuturkan, kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan dapat terpenuhi salah satunya dengan penyaluran pangan berlebih yang masih layak dan aman makan dari para donatur yang tergabung dalam asosiasi di bidang ritel, perhotelan, restoran, catering, industri makanan dan pusat perbelanjaan.
“Bapanas telah memiliki piloting kegiatan di Jabodetabek berupa penyediaan mobil logistik pangan dan food truck untuk dimaanfaatkan dalam penjemputan dan penyaluran donasi pangan," ucapnya.
"Diharapkan piloting ini menjadi percontohan yang mampu diimplementasikan secara luas di seluruh wilayah Indonesia pada masa mendatang,” tuturnya.
Editor: Aditya Pratama