Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kurikulum Literasi Digital hingga Aplikasi Periksa Fakta Dinilai Perlu untuk Tangkal Hoaks
Advertisement . Scroll to see content

Ini Perusahaan Di Balik FaceApp, Aplikasi Filter Wajah yang Kembali Populer

Kamis, 18 Juli 2019 - 23:25:00 WIB
Ini Perusahaan Di Balik FaceApp, Aplikasi Filter Wajah yang Kembali Populer
Foto Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah mendapatkan sentuhan filter FaceApp. Fitur penua wajah menjadi yang paling populer bagi pengguna FaceApp. (Foto: VICE)
Advertisement . Scroll to see content

WILMINGTON, iNews.id - Aplikasi filter wajah, FaceApp mendadak kembali populer belakangan ini. Padahal, aplikasi ini pertama kali dirilis pada 14 Februari 2017.

Saat awal dirilis, FaceApp sempat populer meski kemudian hilang bak ditelan bumi. Popularitasnya kembali naik setelah pengembang meningkatkan kemampuan artificial intelligence (AI) yang lebih nyata di samping terbantu gerakan #AgeChallenge di Instagram.

Dilansir The Globe Post, Kamis (18/7/2019), aplikasi FaceApp dikembangkan oleh Wireless Lab, perusahaan yang berbasis di Rusia. Tak lama setelah aplikasi ini kembali populer, isu keamanan dan privasi data ikut mencuat meski dibantah oleh pengembang.

"Meskipun tim inti R&D berlokasi di Rusia, data pengguna tidak dikirim kepada (pemerintah) Rusia," kata perusahaan.

Fakta bahwa perusahaan berada di Rusia memang tidak serta merta bahwa Wireless Lab merupakan agen Kremlin. Lalu, siapakah Wireless Lab ini?

Wireless Lab didirikan oleh Yaroslav Goncharov yang besar di St. Petersburg, salah satu kota besar di Rusia. Dia memperoleh gelar master di St. Petersburg State University untuk jurusan Ilmu Komputer pada 2001.

Yaroslav tercatat pernah bekerja di Microsoft pada 2003 dan SPB Software. Saat SPB dikuasai perusahaan IT terbesar di Rusia Yandex pada 2011, dia hanya bertahan dua tahun. Dia kemudian mendirikan Wireless Lab pada Februari 2014 dan menjadi CEO.

"FaceApp lahir dari kombinasi dua tren yang penting. Pertama, meningkatnya nilai sebuah foto dan video. Ada pendapat bahwa story dari Snapchat dan Instagram, akan membunuh news feed seperti Twitter. Facebook sudah bergerak ke arah sana," kata Goncharov dalam sebuah wawancara tahun 2017.

Tren kedua, kata Goncharov, adanya "jaringan syaraf" yang ia sebut hubungan antara otak manusia yang bisa ditransmisikan ke kode komputer. Teknologi yang ada saat ini di antaranya machine learning, AI, dan cybernetics.

Pada 2018, kantor Wireless Lab pindah dari St. Petersburg ke Skolkovo. Kota ini kerap disebut sebagai Silicon Valley-nya Rusia setelah pertama kali diresmikan oleh Presiden Dmitry Medvedev pada 2009.

Selan Skolkovo, Wireless Lab diketahui mempunyai cabang di AS, tepatnya di Wilmington, North Carolina, tempat dimana FaceApp Inc terdaftar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut