Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyaluran BBM dan Elpiji ke 3 Kabupaten di Aceh Dikirim via Udara, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Ini Pesan Menteri ESDM ke SPBU untuk Cegah Antrean Panjang Beli BBM

Sabtu, 09 April 2022 - 14:35:00 WIB
Ini Pesan Menteri ESDM ke SPBU untuk Cegah Antrean Panjang Beli BBM
Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan sejumlah masukan kepada petugas maupun pengelola SPBU dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan seperti yang terjadi di sejumlah wilayah.

Dalam tinjauannya ke sejumlah SPBU di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Arifin mendapatkan informasi langsung dari sopir truk mengenai antrean selama pembeliaan solar.

"Mereka rela beli solar eceran harga Rp10.000 per liter meski di SPBU lebih murah hanya sekitar Rp5.000. Yang penting tidak antre," ujar Arifin dikutip dari laman resmi, Sabtu (9/4/2022).

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, ada beberapa hal yang disampaikan Arifin ke para petugas SPBU. Pertama, selang nozle pada dispenser SPBU agar diganti yang lebih panjang supaya mempercepat proses pengisian BBM dari satu jalur menjadi dua jalur.

"Kedua, model dispenser SPBU agar dimodernisasi sehingga proses pengisian tidak memerlukan waktu yang lebih lama. Misal untuk pengisian 80 liter cukup dilakukan dalam waktu 3 menit," kata dia.

Ketiga, layout dispenser disesuaikan dengan model tangki truk yang mayoritas di sebelah kanan. Selanjutnya, disegerakan pembelian Solar menggunakan kartu kendali.

"Penindakan tegas harus dilakukan juga termasuk memberikan larangan truk yang tidak berhak menggunakan BBM solar subsidi dengan menempel imbauan di SPBU sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat," ucapnya.

Terakhir, Arifin menyarankan pencantuman harga subsidi dari Pemerintah di setiap bukti pembelian BBM bersubsidi per liter.

Arifin juga menekankan bahwa BBM bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukkannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan. Hal ini bertujuan agar subsidinya dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi.

"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita, jadi karena itu kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," ucap Arifin.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut