Ini Strategi BUMN Hadapi 3 Tantangan Global

Tak sampai di situ, Kementerian yang dinahkodai Erick Thohir ini pun memperkuat aspek kepemimpinan teknologi. Rabin mencatat, BUMN didorong melakukan pengembangan teknoligi dan digitalisasi. Lalu, peningkatan investasi, dimana Kementerian BUMN mendukung terciptanya ekosistem investasi yang sebesar-besarnya berlandas tata kelola perusahaan yang baik.
"Terakhir, pengembangan talenta karena transformasi tidak akan ada artinya tanpa transformasi human capital. Karena itu bumn membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk talenta-talenta milenial dan perempuan mengisis posisi pimpinan dengan target 10 persen milenial dan 25 persen perempuan di tahun 2023," kata Rabin.
Selain itu, Kementerian BUMN juga telah melakukan efisiensi jumlah BUMN dari 108 menjadi 41 BUMN. Tujuannya, untuk meningkatkan fungsi pengelolaan dan monitoring. Di tingkat internasional, lanjutnya, BUMN juga telah memiliki perusahaan bertaraf internasional seperti PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), dan Himbara. Kementerian pun terus mendorong agar BUMN lainnya bisa menjadi perusahaan berkelas dunia.
"Disrupsi yang kita hadapi saat ini tentu berdampak juga dari pandemi yang berpengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Karena itu ketahanan kesehatan menjadi perhatian kita. Ini menjadi kunci dari pemulihan ekonomi Indonesia," tutur Rabin.
Editor: Jeanny Aipassa