Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement . Scroll to see content

Ini Strategi Pemerintah Jaga Inflasi dan Ketahanan Pangan Nasional di 2023

Senin, 20 Februari 2023 - 13:48:00 WIB
Ini Strategi Pemerintah Jaga Inflasi dan Ketahanan Pangan Nasional di 2023
Ilustrasi inflasi terkendali. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah membahas strategi menjaga inflasi dan ketahanan pangan nasional untuk menghadapi gejolak ekonomi di tahun 2023.

Pernyataan itu, disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, 
dalam Konferensi Pers High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) hari ini, Senin (20/2/2023). 

"Dalam pertemuan TPIP dibahas beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai target 3±1 persen di tahun 2023 sesuai dengan APBN, yaitu memperkuat kebijakan dan menjaga stabilitas makroekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Airlangga .

Pertemuan itu juga membahas terkait dengan volatile foods, utamanya di hari besar keagamaan dan secara khusus mengenai ketersediaan beras. Adapun target untuk volatile foods adalah di kisaran 3-5 persen. 

"Kemudian, penguatan ketahanan pangan dengan akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerja sama antar daerah, data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi, memperkuat komunikasi, dan mendukung ekspektasi dari inflasi masyarakat," kata Airlangga.

Dalam rangka komitmen seluruh pihak, TPIP akan melaksanakan Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2023 di bulan Agustus 2023 dengan tema "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilitas Harga Pangan Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan".

"Beberapa program inflasi tahun 2023 salah satunya adalah Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pusat (GNPIP) yang juga didorong oleh Bank Indonesia (BI), antara lain melalui berbagai kegiatan seperti pasar murah, kerjasama antar daerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam cabai, replikasi model bisnis, alsintan, digitalisasi, dan koordinasi," ungkap Airlangga.

Adapun GNPIP telah berhasil menurunkan inflasi dari 11,7 persen di 2022 hingga 5,51 persen dengan tema GNPIP tahun ini adalah "Sinergi dan Inovasi untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional".

Dari anggaran ketahanan pangan seperti disampaikan Menteri Keuangan, ada sebesar Rp104,2 triliun di K/L maupun non K/L. Ke depan, pemerintah dan BI dari tingkat pusat maupun daerah mendorong sinergi agar IHK tetap dalam sasaran 2023. 

"Tentunya ini merupakan momentum untuk pemulihan ekonomi nasional dan inflasi yang terjaga diharapkan menjadi fondasi untuk menjaga perekonomian di tahun 2023," ujar Airlangga. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut