Iran Daftar untuk Bergabung dengan China dan Rusia di BRICS

Presiden Argentina Alberto Fernandez baru-baru ini menegaskan kembali keinginan agar negaranya bergabung dengan BRICS. Seorang sumber pemerintah Argentina mengatakan, belum ada proses formal untuk melakukannya tetapi mereka berniat untuk gabung dengan BRICS.
"Pihak berwenang Argentina telah secara terbuka menyatakan kesediaan mereka untuk bergabung. Ini adalah proses yang baru saja dimulai," kata sumber tersebut.
Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF), China sejauh ini memiliki ekonomi terbesar dalam kelompok BRICS, menyumbang lebih dari 70 persen dari kekuatan ekonomi kolektif kelompok itu senilai 27,5 triliun dolar AS. India menyumbang sekitar 13 persen, sedangkan Rusia dan Brasil mewakili sekitar 7 persen. Adapun BRICS menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 26 persen ekonomi global.
Sejak Revolusi Islam 1979 yang berhasil menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung AS dari kekuasaan, Iran telah dikucilkan oleh Barat dan ekonominya dilumpuhkan oleh banyak sanksi. Iran memegang sekitar seperempat dari cadangan minyak Timur Tengah.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping bergabung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin BRICS lainnya untuk pertemuan puncak virtual pada minggu lalu. Xi mengkritik penyalahgunaan sanksi internasional, sementara Putin memarahi Barat karena mengobarkan krisis global. Kedua pemimpin pun menyerukan kerja sama BRICS yang lebih besar.